Thumbnail
14 Maret 2025

Benarkah Sering Makan Seblak Sebabkan Haid Terlambat?

Siklus haid yang tidak teratur bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti stres, perubahan berat badan, atau kondisi medis tertentu. Namun, ada satu penyebab haid terlambat yang sering kali terlewatkan, yaitu kebiasaan mengonsumsi makanan kurang sehat seperti seblak. Makanan ini memang menggugah selera, tapi kalau dikonsumsi terlalu sering, bisa berdampak pada keseimbangan hormon dalam tubuh. Mengapa demikian? Simak alasan lengkapnya di sini!

Kaitan Haid Terlambat dengan Seblak

Seblak adalah makanan yang kaya akan karbohidrat sederhana dari kerupuk dan mie, serta memiliki indeks glikemik yang tinggi dari tepung terigu. Dalam jangka panjang, indeks glikemik tinggi dapat mempengaruhi metabolisme tubuh dan kadar hormon, terutama insulin. 

Kadar insulin yang tidak stabil dapat berdampak pada hormon reproduksi yang berperan penting bagi keteraturan siklus menstruasi, seperti estrogen dan progesteron. Ketidakseimbangan hormon ini bisa menyebabkan haid terlambat atau bahkan terhenti sementara.

Selain itu, seblak sering kali tinggi garam dan minyak, yang dapat menyebabkan retensi air dalam tubuh dan peradangan. Jika dikonsumsi secara terus-menerus, seblak dapat berkontribusi pada gangguan metabolisme, yang juga berpengaruh pada keteraturan siklus haid. Jadi, meskipun tidak secara langsung membuat siklus haid berantakan, konsumsi seblak secara berlebihan bisa menjadi salah satu faktor pemicunya.

Apakah Seblak Harus Dihindari Sepenuhnya?

Seblak memang bukan makanan yang paling sehat, tapi bukan berarti Anda harus benar-benar menghindarinya. Bagi Anda yang sedang menjalani promil atau ingin menjaga keseimbangan hormon, Anda masih boleh makan seblak. Asalkan, tidak terlalu sering dan dalam jumlah yang wajar. Sebagai alternatif, Anda bisa mengolah seblak sendiri dengan bahan yang lebih sehat, seperti mengganti kerupuk dengan sayuran atau menggunakan bumbu alami tanpa MSG.

Tips Lain agar Menstruasi Teratur

Selain mengurangi konsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi, ada juga cara lain yang bisa Anda coba supaya siklus haid tetap teratur:

1. Rutin berolahraga

Aktivitas fisik yang cukup dan teratur dapat membantu menjaga keseimbangan hormon dalam tubuh. Olahraga seperti yoga, jalan kaki, atau senam ringan bisa meningkatkan metabolisme dan mengurangi stres. Apalagi, mengingat keduanya berkontribusi pada siklus haid yang lebih stabil. Oleh sebab itu, alangkah baiknya Anda menyempatkan waktu sebanyak 150 menit dalam seminggu untuk berolahraga. Untuk permulaan, Anda bisa membagi waktu tersebut menjadi beberapa sesi.

2. Terapkan pola makan yang seimbang

Pola makan yang sehat sangat penting untuk menjaga keseimbangan hormon. Utamakan konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi merah dan oatmeal, protein dari ikan dan kacang-kacangan, vitamin dari buah dan sayuran, serta lemak sehat dari alpukat dan minyak zaitun. Semua makanan ini dapat membantu tubuh bekerja dengan lebih optimal, termasuk dalam mengatur siklus haid.

3. Istirahat yang cukup

Kurang tidur atau tidur yang tidak berkualitas dapat mempengaruhi produksi hormon dalam tubuh. Termasuk, hormon yang mengatur siklus menstruasi. Sebab, kurang tidur dapat memicu stres dan produksi hormon kortisol berlebih yang bisa mengganggu keseimbangan sistem reproduksi. Jadi, usahakan untuk tidur minimal 7-8 jam setiap malam agar tubuh bisa menjalani proses regenerasi dengan baik.

4. Kelola stres dengan coping mechanism yang sehat

Stres adalah salah satu penyebab utama haid tidak teratur. Banyak orang yang tanpa sadar menjadikan makanan kurang sehat seperti seblak sebagai pelarian dari stres. Untuk mengatasi hal ini, cobalah mencari coping mechanism atau cara mengelola stres yang lebih sehat, seperti meditasi, menulis jurnal, atau berbicara dengan orang terdekat. Dengan demikian, kesehatan tubuh pun bisa lebih seimbang dan siklus haid tetap teratur.

Meskipun seblak bukan satu-satunya penyebab haid terlambat, konsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi secara berlebihan memang bisa berpengaruh pada keseimbangan hormon. Tidak perlu khawatir, Anda tetap bisa menyantap seblak sesekali, asalkan tidak terlalu banyak. Kuncinya, utamakan pola hidup yang sehat dengan rajin berolahraga dan makan makanan bergizi agar siklus haid teratur.

Namun, apabila siklus haid Anda tetap terganggu meski sudah menjalani gaya hidup sehat, sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter agar bisa mendeteksi tanda-tanda gangguan kesehatan sejak dini. 

Untuk Anda yang berdomisili di Semarang dan sekitarnya, Anda dapat menjadwalkan waktu konsultasi dan perawatan dengan dokter spesialis di SMC RS Telogorejo. Caranya, isi formulir reservasi online di website, hubungi call center (024 8646 6000), kirim pesan ke WhatsApp (081 6666 340), atau gunakan aplikasi MySMC di smartphone.