logo
  • Panggilan Kedaruratan
    024 - 845 7000
  • Reservasi & Call Centre
    024 - 8646 6000
  • Hotline BPJS
    0811 - 261 - 5046
  • Humas SMC RS Telogorejo
    0811 - 2791 - 949
  • 5 Cara Mengurangi Kecemasan Berlebih dari OCD

    5 Cara Mengurangi Kecemasan Berlebih dari OCD

    Obsessive-Compulsive Disorder (OCD) adalah gangguan kecemasan yang ditandai dengan adanya obsesi dan kompulsi yang berulang. Penderitanya biasanya mengalami rasa cemas berlebih terhadap pemikiran atau perasaan tertentu yang muncul berulang kali. Mereka merasa terpaksa melakukan tindakan tertentu (kompulsi) untuk mengurangi rasa cemas tersebut.

    OCD dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang dan mengganggu aktivitas sehari-hari jika tidak ditangani dengan baik. Lalu, apa yang bisa Anda lakukan sebagai cara mengurangi kecemasan yang sampai mengganggu rutinitas sehari-hari? Mari simak selengkapnya di sini!

    Tanda-Tanda Kecemasan Berlebih

    Penting untuk membedakan antara kecemasan berlebih yang terjadi pada setiap orang dengan gejala OCD. Manusia memang terkadang merasa cemas dalam situasi tertentu, seperti saat menjalani ujian, presentasi di depan umum, atau menghadapi situasi yang tidak biasa. Hal ini dianggap normal apabila tidak berlangsung terus-menerus.

    Namun, seseorang dengan OCD biasanya akan memiliki kecemasan berlebih, gejala obsesi, dan kompulsi yang akan muncul secara berulang hingga mengganggu rutinitas sehari-hari. Contohnya, penderita OCD mungkin terobsesi dengan kebersihan dan secara berulang mencuci tangan berkali-kali dalam satu hari. Jika kecemasan ini tidak diatasi, OCD dapat mengganggu aktivitas sosial, pekerjaan, bahkan kehidupan pribadi.

    Faktor Risiko Kecemasan Berlebih dari OCD

    Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami kecemasan berlebih dari OCD. Pertama, riwayat keluarga menjadi salah satu faktor penting. Jika ada anggota keluarga yang menderita OCD atau gangguan kecemasan lainnya, kemungkinan seseorang juga berisiko mengalami kondisi serupa. Kedua, stres dan trauma dalam kehidupan seseorang juga dapat berkontribusi terhadap perkembangan kecemasan berlebih atau OCD.

    Selain itu, gangguan mental lain pun dapat menjadi faktor risiko kecemasan berlebih. Beberapa gangguan mental, seperti gangguan depresi dan gangguan kecemasan lainnya, saling terkait dan bisa menyebabkan gejala yang saling memperkuat. Jika seseorang sudah menderita gangguan kecemasan, risiko OCD bisa semakin tinggi.

    Penting untuk diingat bahwa faktor risiko tidak selalu menyebabkan seseorang mengalami kecemasan berlebih atau OCD. Namun, mengetahui faktor risiko ini dapat membantu seseorang memahami kondisinya dan mencari bantuan yang tepat untuk segera mengatasinya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami kecemasan berlebih atau gejala OCD, segeralah berkonsultasi dengan psikolog di Klinik Psikologi SMC RS Telogorejo untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

    Sad tired asian lady with laptop suffering from headache, pressing hands to temples, sitting at desk in living room interior. Problems at work, overwork, migraine, pain, stress and pressure

    5 Cara Mengurangi Kecemasan yang Berlebih

    Jika Anda sering mengalami kecemasan yang mengganggu aktivitas, lakukan lima cara di bawah ini untuk menguranginya. Mari simak dengan baik sampai tuntas!

    1. Kenali diri sendiri secara mendalam

    Langkah pertama untuk mengurangi kecemasan adalah dengan mulai mengenal diri Anda lebih dalam, termasuk kepribadian dan apa yang memicu rasa cemas. Dengan mengidentifikasi pemicu kecemasan, Anda dapat mencari cara mengatasi dan menghindari situasi yang dapat meningkatkan rasa cemas.

          2. Hindari dorongan untuk memecahkan masalah

    Memiliki dorongan untuk memecahkan masalah memang baik. Akan tetapi, keinginan berlebih untuk segera menyelesaikan masalah juga tidak baik karena dapat meningkatkan kecemasan. Cobalah untuk mengalihkan fokus dari pemikiran tersebut ke hal-hal positif atau aktivitas yang menyenangkan untuk meredakan rasa cemas yang .

          3. Atur pola pernapasan

    Cara berikutnya adalah dengan mengetahui teknik pernapasan yang tepat. Pasalnya, pola pernapasan yang baik dapat membantu menenangkan sistem saraf dan mengurangi kecemasan. Salah satu pola pernapasan yang bisa Anda coba adalah dengan menghirup dan menghembuskan napas secara perlahan dan dalam.

         4. Alihkan pikiran ke hal positif

    Penyebab perasaan cemas antara lain adalah timbulnya pikiran-pikiran negatif di kepala dan ingatan manusia. Saat hal ini sudah terjadi, cobalah untuk mengalihkan pikiran Anda ke hal-hal positif atau hobi yang disukai. Berbicara dengan teman atau anggota keluarga juga bisa membantu mengurangi kecemasan.

         5. Jangan takut berkonsultasi dengan psikolog

    Kecemasan Anda sudah sampai mengganggu kualitas hidup dan rutinitas sehari-hari? Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog atau ahli kejiwaan. Klinik Psikologi di SMC RS Telogorejo menyediakan layanan profesional untuk membantu Anda mengatasi kecemasan berlebih dan memberikan penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda.

    Mengatasi kecemasan berlebih dari OCD atau gangguan kecemasan lainnya memerlukan kesadaran dan tekad yang kuat dari diri sendiri. Dengan mengenali diri sendiri secara mendalam dan menerapkan cara mengurangi kecemasan yang tepat, Anda dapat meningkatkan kualitas hidup dan menghadapi tantangan dengan lebih baik.

    Jika Anda ingin memiliki hidup yang lebih berkualitas, jangan ragu untuk mencari bantuan dari Klinik Psikologi SMC RS Telogorejo untuk mendapatkan dukungan dan penanganan yang sesuai. Klik di sini untuk reservasi jadwal konsultasi yang sesuai dengan kesibukan Anda atau hubungi contact center di nomor 8646 6000!

    Leave a reply →

Leave a reply

Cancel reply

Photostream