
5 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Proses Sunat
Khitan atau sunat adalah prosedur yang mesti dilakukan pada laki-laki demi kesehatan. Namun, proses ini bisa menimbulkan rasa sakit dan trauma bila tidak dilakukan dengan benar. Tenang, berkat kecanggihan teknologi di zaman sekarang, proses sunat tidak perlu lagi menyisakan rasa sakit sampai trauma. Simak persiapan dan metode selengkapnya di sini!
Sebaiknya Sunat di Usia Berapa?
Prosedur sunat atau khitan adalah tindakan medis pengangkatan kulup yang menutupi ujung penis. Manfaat sunat bagi kesehatan adalah untuk mengurangi risiko infeksi saluran kemih, penurunan risiko penyakit menular seksual tertentu, serta membantu menjaga kebersihan dan kesehatan organ reproduksi pada pria.
Proses ini dapat dilakukan pada anak laki-laki maupun pria dewasa. Namun, sebaiknya sunat dilakukan pada usia yang lebih muda untuk mengurangi potensi rasa sakit dan komplikasi. Pada bayi, sunat bisa dilakukan sejak usia 1-2 bulan, sedangkan pada anak dewasa umumnya dilakukan pada usia 6-12 tahun.
Persiapan sebelum Proses Sunat
Sebelum menjalani proses sunat, ada beberapa persiapan yang perlu Anda perhatikan. Pertama, pastikan untuk berbicara dengan dokter supaya memahami betul seluruh prosedur yang akan dilakukan. Kemudian, lakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh untuk memastikan kondisi tubuh dalam keadaan baik dan siap untuk menjalani proses sunat. Dokter akan memberikan informasi tentang proses sunat, jenis anestesi yang akan digunakan, serta bagaimana cara merawat luka bekas sunat setelah operasi.
Metode untuk Prosedur Sunat, Mana yang Aman?
Ada beberapa metode yang digunakan dalam prosedur sunat, di antaranya metode konvensional dengan menggunakan bedah dan metode non-bedah seperti metode electric cauter, klem, dan laser. Masing-masing metode memiliki kelebihan dan risiko yang berbeda. Metode bedah mungkin lebih invasif dan memerlukan waktu pemulihan lebih lama, tetapi dapat dianggap lebih efektif untuk kasus-kasus tertentu.
Sementara itu, metode non-bedah sering dianggap lebih aman dan memiliki waktu pemulihan yang lebih cepat. Namun, metode yang satu ini tampaknya kurang cocok untuk menangani kasus-kasus spesial. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk menentukan metode yang paling sesuai dengan kondisi kesehatan Anda atau anak Anda.
Hal yang Harus Dilakukan Setelah Sunat
Setelah menjalani proses sunat, perlu untuk tetap menjaga kebersihan dan perawatan luka bekas operasi dengan baik. Ikuti petunjuk dari dokter mengenai cara membersihkan luka dan mengganti perban dengan benar. Jaga agar area yang dioperasi tetap kering dan hindari beraktivitas fisik yang berat untuk beberapa waktu setelah prosedur. Pastikan untuk mengonsumsi obat penghilang rasa sakit atau antibiotik yang diresepkan oleh dokter sesuai petunjuk, guna membantu mengurangi rasa sakit dan mencegah infeksi.
Mitos dan Fakta Seputar Prosedur Sunat
Selain menimbulkan rasa sakit, sunat juga memiliki mitos dan fakta yang menyebabkan rasa takut. Mana saja yang hanya mitos dan mana yang patut dipercaya?
- Pemotongan lebih sulit pada pria dewasa
Salah satu yang sering didengar adalah mitos tentang sunat pada pria dewasa yang lebih sakit daripada jika dilakukan saat anak-anak. Sebenarnya, prosedur sunat pada pria dewasa tidak lebih sulit dibandingkan pada anak laki-laki. Meskipun memang mungkin membutuhkan waktu pemulihan yang lebih lama, tetapi dengan teknik dan penanganan yang tepat, sunat pada pria dewasa tetap dapat berjalan dengan baik. Namun, proses pemulihannya akan lebih lama, yakni sekitar 1 bulan, sedangkan pada anak-anak hanya butuh 1-2 minggu saja.
- Pasien harus pantang daging dan telur ayam
Mitos kedua yang muncul berkaitan dengan prosedur khitan adalah pasien harus pantang daging ayam dan telur ayam usai tindakan. Padahal, sebenarnya tidak ada pantangan terhadap dua jenis makanan tersebut setelah menjalani prosedur sunat. Sebaliknya, Anda bisa menghindari makanan pedas dan asam yang dapat menyebabkan iritasi pada area luka.
- Luka bekas operasi harus dijemur dan tidak boleh terkena air
Tidak dianjurkan untuk mengoleskan apa pun pada luka bekas operasi, termasuk minyak atau merendamnya ke dalam air. Akan tetapi, menjemur bekas luka operasi di bawah terik sinar matahari juga tidak disarankan karena sinar UV dapat meningkatkan risiko infeksi (akibat polusi udara dari sekitar) dan memperlambat proses penyembuhan.
Sebelum menjalani proses sunat, penting untuk memahami persiapan, metode, dan mitos-mitos yang kerap beredar tentangnya. Supaya Anda bisa mendapatkan hasil terbaik tanpa rasa sakit yang berarti, konsultasikan dengan dokter di SMC RS Telogorejo saja.
SMC RS Telogorejo memiliki Paket Khitan Premium dan Reguler yang dibedakan berdasarkan pilihan dokternya. Paket Khitan Reguler akan ditangani oleh dokter umum, sedangkan Paket Khitan Premium akan mendapat penanganan langsung dari dokter bedah. Informasi mengenai harga paket dan benefit yang akan Anda peroleh, silakan kunjungi website kami di sini!
Leave a reply →