Kehilangan pendengaran bukan berarti akhir dari segalanya. Dengan kemajuan teknologi medis saat ini, kualitas hidup penderita gangguan pendengaran bisa meningkat secara signifikan. Salah satu solusi yang tersedia adalah implan koklea. Mari ketahui cara kerjanya untuk mengembalikan pendengaran di artikel ini!
Apa Itu Implan Koklea?
Implan koklea merupakan prosedur bedah untuk memasang alat elektronik mini pada individu dengan gangguan pendengaran parah atau ketulian total. Berbeda dari alat bantu dengar biasa yang hanya memperbesar suara, implan koklea bekerja dengan mengubah suara menjadi sinyal listrik dan mengirimkannya langsung ke saraf pendengaran. Hal ini memungkinkan otak untuk memproses suara meskipun bagian telinga dalam mengalami kerusakan.
Komponen utama implan koklea meliputi:
Mikrofon: menangkap suara dari lingkungan sekitar.
Prosesor suara: mengubah suara menjadi sinyal digital.
Stimulator: mengubah sinyal digital menjadi rangsangan listrik.
Elektroda: menghantarkan rangsangan listrik ke saraf pendengaran.
Prosedur Implan Koklea
1. Sebelum operasi
Tes pendengaran
CT Scan atau MRI untuk menilai kondisi telinga bagian dalam
Evaluasi keseimbangan (vestibular test)
Pemeriksaan kesehatan umum untuk memastikan kesiapan menjalani operasi
2. Selama operasi
Pemasangan implan koklea dilakukan dalam waktu 2 sampai 3 jam dengan pembiusan umum. Prosedur utamanya meliputi:
Membuat sayatan kecil di belakang telinga
Membor lubang di tulang mastoid untuk tempat implan
Menanamkan elektroda ke dalam koklea
Menutup kembali luka operasi dengan jahitan
3. Sesudah operasi
Pasien dipantau di ruang pemulihan
Mungkin muncul rasa pusing, mual, atau tidak nyaman di area telinga
Luka operasi akan diperiksa dan dirawat secara berkala
Prosesor suara pada implan koklea akan dipasang dan diaktifkan setelah 2 hingga 4 minggu
Agar hasilnya maksimal, terapi pendengaran dan penyesuaian implan koklea akan dilakukan secara berkelanjutan
Kelebihan Implan Koklea
Kemampuan mendengar suara percakapan tanpa perlu membaca gerak bibir
Dapat berbicara di telepon dan menonton televisi lebih nyaman
Kemampuan mendengar berbagai jenis suara dari volume dan frekuensi berbeda
Peningkatan kualitas komunikasi dan kehidupan sosial
Membantu anak-anak dalam perkembangan bahasa, belajar, dan bersosialisasi
Efek Samping Implan Koklea
Meski tergolong aman, prosedur implan koklea juga memiliki potensi efek samping, seperti:
Pendarahan
Infeksi luka operasi atau risiko meningitis
Cedera saraf wajah atau indra pengecap
Gangguan keseimbangan
Tinnitus (dengungan di telinga)
Kemungkinan implan tidak berfungsi optimal
Berapa Lama Manfaat Implan Koklea Bertahan?
Umumnya, implan koklea bisa bertahan dalam jangka panjang, bahkan seumur hidup, asalkan komponen alat tetap berfungsi dengan baik dan pasien menjalani perawatan rutin yang tepat. Komponen internal implan (yang ditanam melalui operasi) dirancang untuk tahan lama dan jarang perlu diganti. Namun, komponen eksternal seperti prosesor suara biasanya punya umur pakai sekitar 5–10 tahun tergantung pada penggunaan dan teknologi yang tersedia.
Agar manfaat dari implan koklea bertahan optimal dalam jangka panjang, perhatikan beberapa tips perawatan rutin berikut:
Secara teratur bersihkan prosesor suara dan mikrofon, dengan menggunakan alat pembersih yang direkomendasikan oleh dokter.
Hindari paparan air untuk bagian eksternal, kecuali alat tersebut punya fitur tahan air.
Gunakan pelindung saat berolahraga atau aktivitas yang melibatkan banyak gerakan untuk menghindari kerusakan mekanis.
Lakukan pemeriksaan rutin ke dokter spesialis THT atau audiologis minimal sekali setahun, untuk mengecek fungsi alat.
Ikuti anjuran pembaruan perangkat lunak (software update) pada prosesor suara jika disarankan oleh penyedia layanan kesehatan.
Segera periksa ke dokter jika terjadi perubahan fungsi alat, misalnya suara terdengar aneh atau tidak stabil.
Siapa yang Bisa Menjalani Operasi Implan Koklea?
Operasi implan koklea direkomendasikan untuk:
Anak-anak dengan usia minimal 1 tahun yang mengalami gangguan pendengaran yang signifikan.
Orang dewasa dengan tuli berat atau total yang tidak terbantu dengan alat bantu dengar
Mereka yang punya motivasi kuat untuk menjalani proses rehabilitasi pendengaran
Namun, pencegahan kehilangan pendengaran tetap lebih baik. Lakukan beberapa tips pencegahan berikut:
Gunakan pelindung telinga saat berada di lingkungan bising
Hindari mendengarkan musik dengan volume tinggi dalam jangka panjang
Jangan tunda untuk berkonsultasi dengan dokter THT jika Anda mengalami gejala gangguan pendengaran.
Lakukan vaksinasi, misalnya vaksin meningitis sebelum tindakan implan
Implan koklea bisa memberikan perubahan besar dalam kehidupan sehari-hari, termasuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan kualitas hidup secara keseluruhan. Tentunya, manfaat ini akan semakin terasa dengan perawatan pasca-operasi yang tepat.
Jika Anda atau orang terdekat Anda mempertimbangkan prosedur ini, jangan ragu untuk berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter spesialis THT. Jadwalkan konsultasi sekarang di SMC RS Telogorejo melalui call center (024 - 8646 6000), WhatsApp (081 6666 340), kunjungi website SMC RS Telogorejo, atau melalui aplikasi MySMC di perangkat iOS dan Android.