Kematian mendadak menyumbang hingga 15% dari keseluruhan kematian di dunia. Sementara itu, setengah dari pasien jantung meninggal mendadak dan 2/3 di antaranya adalah mereka yang sebenarnya berisiko rendah. Data tersebut menunjukkan bahwa potensi kematian mendadak karena penyakit jantung terbilang besar.
Artikel kali ini akan membahas empat cara mencegah terjadinya kematian mendadak akibat penyakit jantung bersama dr. M. Yusuf Suseno, Sp.JP, FIHA, dokter spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dari SMC RS Telogorejo Semarang. Mari simak penjelasannya.
Mendeteksi secara lebih dini
“Lebih cepat lebih baik”. Ungkapan ini pun berlaku untuk penyakit jantung. Semakin awal terdeteksi, maka semakin baik pula tindakan penanganan yang akan didapatkan. Untuk itu, ada baiknya Anda melakukan deteksi dini penyakit jantung. Terlebih jika Anda memiliki riwayat yang dekat dengan penyakit jantung, misalnya orang tua atau keluarga dekat pernah mengalami gangguan pada jantung.
Anda juga disarankan untuk menemui dokter spesialis jantung jika mengalami gejala seperti jantung mudah berdebar-debar tanpa penyebab jelas atau sering mengalami pingsan. Jika sudah muncul gejala-gejala tersebut, dokter akan melakukan observasi dan tes lanjutan seperti EKG (elektrokardiogram), TMT (treadmill test), atau CT scan (untuk melihat kondisi jantung). Dari rangkaian observasi tersebut, dokter akan mudah untuk memastikan kondisi jantung Anda dan mengambil tindakan yang diperlukan.
Minum obat sesuai anjuran dokter
Salah satu cara untuk mencegah terjadinya kematian mendadak karena penyakit jantung bisa melalui tindakan pengobatan. Dokter akan memberikan resep kepada pasien sesuai dengan keluhan dan tentunya kondisi kesehatan pasien.
Obat khusus untuk jantung sendiri sangat bermacam-macam jenisnya. Tiap obat memiliki fungsinya masing-masing. Misalnya ada antikoagulan yang berfungsi sebagai pengencer darah. Jenis obat ini diberikan untuk mencegah terjadinya penyumbatan pembuluh darah di area jantung.
Melakukan echocardiografi
Echocardiografi merupakan sebuah tes yang memanfaatkan gelombang suara untuk membentuk citra bergerak. Umumnya, mesin echocardiografi digunakan untuk memeriksa bentuk serta ukuran hati. Namun, pemeriksaan echocardiografi juga bisa diterapkan pada jantung. Dengan mesin ini, bisa diketahui kondisi katup jantung dan ruang-ruang di dalam jantung (baik serambi maupun bilik).
Menurut dr. M. Yusuf Suseno, Sp.JP, FIHA, melakukan echocardiografi akan membantu dokter untuk memastikan jantung bekerja dengan baik. Sebab, mesin tersebut dapat menampilkan adanya gumpalan dalam darah atau masalah pada pembuluh darah besar (aorta). Pembacaan pada hasil tes echocardiografi juga dapat digunakan untuk mendeteksi adanya penumpukan cairan di area perikardium atau kantong pembungkus jantung.
Pasang alat pacu jantung
Apabila dokter kemudian menemukan adanya gangguan pada jantung, selain terapi pengobatan, bisa juga dilakukan tindakan operasi. Salah satu tindakan yang umum ditemukan pada pengendalian gangguan jantung adalah pemasangan alat pacu jantung atau pacemaker.
Alat pacu jantung berukuran sangat kecil. Meski begitu, kegunaannya begitu besar, yaitu untuk memastikan agar ritme atau irama jantung tetap normal. Generator alat pacu jantung akan ditempatkan pada dada sebelah kiri atau perut. Komponen tersebut kemudian disambungkan ke jantung dengan sebuah kabel khusus yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah vena.
Dengan alat pacu ini, saat pasien mengalami perubahan ritme jantung, maka tidak perlu lagi pemompaan atau defibrilasi dari luar. Sebab, alat ini akan melakukan defibrilasi secara otomatis dengan membaca sinyal yang dikirimkan dari jantung. Dengan begitu, kondisi jantung bisa tetap terkendali dan tetap bisa memompa darah ke seluruh tubuh.
Dari pembahasan ini, bisa disimpulkan bahwa kematian mendadak yang disebabkan oleh penyakit jantung bisa dicegah. Deteksi dini diperlukan agar pasien mendapatkan penanganan terbaik. Kunci pencegahan terletak pada pengobatan dan intervensi yang tepat.
SMC RS Telogorejo menyediakan pusat layanan jantung Telogorejo Heart Center yang dapat menangani berbagai permasalahan kesehatan jantung, mulai dari kateterisasi jantung hingga pemasangan stent jantung. Sebagai center of excellent SMC RS Telogorejo, pusat layanan Telogorejo Heart Center hanya memberikan yang terbaik untuk para pasien.
Untuk reservasi, Anda bisa menghubungi call center di nomor 024 8646 6000 atau melalui hotline WhatsApp 0816666340. Informasi lengkap mengenai Telogorejo Heart Center bisa Anda dapatkan dengan mengikuti akun Instagram @rs.telogorejo.