Gagal jantung atau heart failure merupakan kondisi saat jantung tidak bekerja dengan normal sehingga tak mampu lagi memompa darah ke seluruh tubuh. Kondisi ini disebut-sebut merupakan penyebab kematian mendadak yang paling umum. Bersama dr. M. Yusuf Suseno, Sp.JP, FIHA, dokter spesialis Jantung dan Pembuluh Darah SMC RS Telogorejo, mari membahas bagaimana gagal jantung bisa menjadi penyebab kematian mendadak. Berikut penjelasannya.
Kenali cara kerja jantung
Jantung pada dasarnya merupakan organ yang berfungsi memompa dan mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Aliran darah tersebut memasok oksigen ke seluruh tubuh untuk memastikan tiap organ bekerja optimal. Tanpa oksigen, organ dan jaringan yang ada dalam tubuh manusia akan rusak dan bahkan tak bisa lagi bekerja. Oleh karenanya, jantung tidak pernah berhenti bekerja. Selama manusia masih bernyawa, jantung akan terus bekerja tanpa diperintah.
Jantung terdiri dari empat bagian, yaitu serambi jantung (atrium) bagian kanan dan kiri serta bilik jantung (ventrikel) kanan dan kiri. Serambi terletak di bagian atas jantung, sementara bilik ada di bagian bawah jantung. Keempatnya dipisahkan oleh sekat jantung yang memiliki empat katup. Katup tersebut bertugas mengatur aliran darah.
Bagian serambi kanan bertugas menerima darah dengan kadar oksigen rendah. Setelah itu, darah dialirkan ke bilik kanan untuk kemudian diteruskan ke paru-paru untuk menukar karbon dioksida dalam darah dengan oksigen. Darah dari paru-paru yang kaya oksigen dipompa ke serambi kiri dan diteruskan ke bilik kiri untuk kemudian dialirkan oleh aorta (pembuluh darah besar) ke seluruh tubuh untuk memasok oksigen.
Alasan jantung bisa jadi penyebab kematian
Dalam Sample Registration System (SRS) yang dilakukan Kementerian Kesehatan RI pada 2014, diketahui bahwa jantung, tepatnya penyakit jantung koroner (PJK) merupakan penyebab kematian tertinggi pada semua usia (sekitar 12,9%). Bagaimana jantung bisa menjadi penyebab kematian?
Jantung gagal memompa darah
Jantung adalah organ penting dalam tubuh manusia. Tanpa jantung yang bekerja dengan baik, tubuh pun tidak akan berada pada kondisi normal. Gangguan pada jantung ada bermacam-macam dan bisa ditemukan pada bagian mana pun, entah itu dinding otot hingga katup jantung. Selain itu, gangguan juga bisa muncul pada sinus node di serambi kanan jantung.
Sinus node bertugas mengatur ritme jantung dengan mengirim sinyal listrik yang terus berulang. Dengan sinyal tersebut, maka ritme jantung pun teratur. Saat terjadi atrial fibrilasi, jantung berdetak sangat cepat dan sinyal dari sinus node terabaikan. Akibatnya, jantung hanya bergetar tanpa memompa darah ke seluruh tubuh. Jika kondisi tersebut dibiarkan, organ akan defisit oksigen, termasuk otak yang merupakan pusat kendali tubuh.
Pembuluh darah koroner tersumbat
Sama seperti organ lain dalam tubuh, jantung pun memerlukan oksigen untuk bisa bekerja dengan optimal. Nah, yang bertugas memasok oksigen untuk jantung adalah pembuluh darah koroner.
Pembuluh darah koroner bisa mengalami penyumbatan karena plak. Jika sumbatan benar-benar menutup pembuluh darah, otomatis aliran oksigen ke jantung pun terhambat (aterosklerosis). Apabila persediaan oksigen jantung menipis dan pembuluh darah koroner tertutup sepenuhnya, akan terjadi serangan jantung yang bisa menyebabkan kematian.
Penyebab kematian mendadak
M. Yusuf Suseno, Sp.JP, FIHA menyebutkan bahwa penyebab kematian mendadak karena jantung 75% disebabkan oleh penyakit jantung koroner, 15% karena gangguan otot jantung (cardiomyopathy), 5% karena penyakit jantung valvular, 2% karena sindrom aritmia bawaan, dan 3% sisanya disebabkan oleh hal lain.
Semuanya bisa dicegah dengan melakukan deteksi dini. Jika Anda memang menemukan gejala yang menunjukkan gangguan jantung, misalnya sering berdebar tanpa sebab atau sering mengalami pingsan mendadak, sebaiknya segera lakukan konsultasi dengan dokter jantung. Begitu juga jika dalam keluarga Anda terdapat riwayat penyakit jantung atau kematian mendadak akibat serangan jantung, jangan tunda lagi untuk menemui dokter.
Anda bisa berkunjung ke Heart Center, pusat pelayanan jantung yang disediakan oleh SMC RS Telogorejo. Telogorejo Heart Center menyediakan layanan kateterisasi jantung, pemasangan stent jantung, hingga bedah jantung. Kami juga menyediakan pemeriksaan tes diagnostik dengan teknologi termutakhir dan konsultasi dengan dokter spesialis berpengalaman.
Untuk reservasi, cukup hubungi call center SMC RS Telogorejo Semarang di nomor 024 8646 6000. Anda juga bisa mendapatkan informasi lengkap mengenai Telogorejo Heart Center melalui akun Instagram SMC RS Telogorejo di @rs.telogorejo.